Pengertian Inflasi dan Dampaknya Terhadap Tabungan

Pengertian inflasi dan dampaknya terhadap tabungan



{tocify} $title={Table of Contents}

Pernakah kamu mendengar istilah inflasi ? ataukah kamu saat ini kamu beada di fase inflasi tapi belum menyadarinya?. Inflasi merupakan kenaikan harga bahan pokok yang dapat mempengaruhi nilai uang kamu. Nilai uang kamu terus berkurang apabila tiap tahun mengalami kenaikan inflasi. 

Bayangkan, jika kamu memiliki Tabungan Rp. 10,000,000 yang setara dengan 5 gram emas, Lima tahun kemudian belum tentu  Tabungan Rp. 10,000,000 kamu masih setara dengan 5 gram emas, bisa jadi sudah setara dengan 3 gram emas atau 2 gram emas. Artinya tiap tahun daya beli uang kamu berkurang. Hal inilah yang dimaksud dengan inflasi. Artikel ini akan akan membahas secara mendalam pengertian inflasi, penyebab inflasi, dampaknya terhadap tabungan, serta strategi terbaik agar nilai tabungan kamu tidak hilang dimakan inflasi.


Apa itu inflasi ?

Inflasi adalah meningkatnya harga barang dan jasa secara keseluruhan dan berkelanjutan pada beberapa periode waktu. Inflasi ini di ukur melalui indeks harga konsumen (IHK) yang merupakan indikator ekonomi yang mengukur rata – rata perubahan harga dari berbagai barang dan jasa yang di konsumsi oleh Masyarakat dalam periode waktu tertentu.

Apabila harga barang atau jasa naik karena faktor musiman, misalnya harga cabai naik saat musim nikah, hal tersebut jangan kamu anggap inflasi ya, karena inflasi itu dampaknya secara menyeluruh dan berlangsung dalam waktu yang lama.

Contoh inflasi sehari - hari dalam kehidupan masyarakat : 

1. Tahun 2023, harga beras Rp12.000/kg

2. Tahun 2024, harga beras Rp13.000/kg

3. Tahun 2023, harga beras Rp15.000/kg - Rp16.000/kg


Secara umum rumus inflasi keuangan dapat kamu hitung dengan rumus berikut : 

pengertian inflasi dan dampaknya terhadap tabungan

Keterangan :

  1. IHK tahun sekarang = nilai indeks harga konsumen di periode terbaru.
  2. IHK tahun sebelumnya = nilai indeks harga konsumen di periode sebelumnya (misalnya tahun lalu atau bulan lalu).


Misalnya:

IHK tahun 2025 = 120

IHK tahun 2024 = 115

rumus inflasi keuangan

Artinya, terjadi inflasi sebesar 4,35% antara periode waktu 2024 - 2025. Kamu dapat mengetahui nilai inflasi dengan mengunjungi situs bps.go.id yang menyediakan data terkait ekonomi indonesia atau langsung melihat tabel inflasi di halaman inflasi tahunan di 38 provinsi 2025.


Faktor penyebab inflasi di Indonesia

Inflasi tidak terjadi begitu saja, tetapi ada beberapa faktor yang harus kamu ketahui yang menjadi penyebab terjadinya inflasi :

Inflasi Permintaan (Demand Pull Inflation)

Inflasi jenis ini terjadi ketika permintaan barang atau jasa lebih besar daripada jumlah barang atau jasa yang tersedia. Misalnya, saat masyarakat panik membeli masker di masa pandemi COVID-19 tahun , permintaan untuk masker meningkat drastis secara global ataupun nusantara sehingga harga melonjak. 

Inflasi Biaya (Cost Push Inflation)

Inflasi ini muncul akibat kenaikan biaya produksi. Misalnya, ketika harga BBM naik, biaya transportasi dan bahan baku ikut naik, sehingga produsen dari begabagai sektor menaikkan harga barang.

Inflasi Struktural

Inflasi ini terjadi karena masalah distribusi barang. Misalnya, hasil panen beras melimpah di daerah tertentu tetapi sulit didistribusikan ke wilayah lain, sehingga harga bisa berbeda jauh. Hal ini biasanya di pengaruhi oleh akses jalan yang terbatas dalam aktifitas distribusi baran.

Inflasi akibat Kebijakan Moneter

Jika bank sentral mencetak uang terlalu banyak, jumlah uang beredar di masyarakat tentunya akan meningkat. Uang yang beredar banyak tetapi barang tetap sama, maka harga akan naik.


Dampak Inflasi Terhadap Tabungan

Inflasi tidak hanya sekadar angka di berita ekonomi, tetapi juga memiliki dampak nyata pada tabungan kamu yang semakin menurun. Berikut adalah beberapa dampaknya:

Menurunnya Daya Beli

Ketika inflasi tinggi, harga barang naik. Artinya, jumlah uang kamu memiliki perbedaan nilai dari tahun sebelumnya. Misalnya, uang Rp3 juta yang dulu bisa membeli kebutuhan bulanan kamu selama 4 minggu, kini hanya mampu digunakan untuk kebutuhan 3 minggu saja.

Nilai Riil Tabungan Berkurang

Saldo tabungan kamu memang tidak berkurang secara nominal, tetapi nilainya secara riil menurun. Misalnya, bunga tabungan bank hanya 1% per tahun, sedangkan inflasi mencapai 5%. Maka kamu sebenarnya merugi 4% setiap tahun.

Risiko Kerugian Finansial Jangka Panjang

Jika dibiarkan, inflasi bisa mengikis habis nilai tabungan kamu. Bayangkan jika kamu menabung Rp50 juta untuk biaya pendidikan anak 10 tahun yang akan datang. Tanpa strategi menghadapi inflasi, biaya sekolah bisa meningkat jauh lebih tinggi daripada nilai tabungan kamu. 

Contoh Nyata Dampak Inflasi

Untuk lebih mudah memahaminya, mari kita lihat ilustrasi berikut:

Tahun 2012, biaya kuliah S1 di universitas swasta sekitar Rp. 700,000  per semester.

Tahun 2025, biaya kuliah bisa mencapai Rp. 7,000,000 juta per semester.

Jika kamu hanya menabung di bank dengan bunga kecil, tabungan tersebut jelas tidak cukup untuk menutup biaya Pendidikan, apalagi jika kamu menabung menggunakan celengan karena tidak menghasilkan pertambahan nominal dari bunga. Inilah bukti nyata bahwa inflasi bisa merugikan tabungan.

Cara Mengatasi Dampak Inflasi pada Tabungan

Kabar baiknya, ada beberapa strategi menghindari inflasi yang bisa kamu ikuti agar tabungan kamu tidak termakan inflasi.

Pilih Tabungan dengan Bunga Kompetitif

Jika tetap ingin menabung di bank, pilihlah jenis tabungan atau deposito yang menawarkan bunga lebih tinggi. Meski begitu, biasanya bunga tabungan tetap lebih rendah dibanding inflasi.

Miliki Instrumen lain sebagai Investasi melawan Inflasi

Selain menabung dengan instrument uang, cobalah untuk mengalokasikan dana kamu ke instrumen investasi yang nilainya cenderung naik seiring inflasi, seperti:

Emas – Nilai emas biasanya naik ketika inflasi tinggi dan emas meruapakan salah satu instrumen safe haven Ketika terjadi pasar keuangan bergejolak dan tidak stabil.

Obligasi negara – Beberapa obligasi menawarkan imbal hasil lebih besar dari inflasi.

Reksa dana saham – Potensi keuntungan lebih tinggi dalam jangka panjang.

Diversifikasi Aset

Jangan menyimpan semua uang hanya di Tabungan dalam jangka waktu yang lama. Cobalah untuk membagi aset kamu dengan memulai investasi walau hanya dengan modal kecil, hal ini mengantisipasi Ketika uang kamu makin berkurang daya belinya, masih ada instrument lain yang memiliki daya beli yang lebih kuat.

Rutin Evaluasi Keuangan

Setiap tahun, cek kembali tabungan dan investasi kamu. Sesuaikan strategi dengan kondisi ekonomi terbaru.


Tanya Jawab (FAQ)

Apa itu inflasi?
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara menyeluruh dalam periode tertentu misalnya dalam 1 tahun yang menyebabkan menurunnya daya beli uang.
Bagaimana cara menghitung inflasi?
Kamu dapat menghitung inflasi dengan menggunakan rumus di atas pada postingan atau dapat meninjaunya langsung di situs bps.go.id
Apa dampak inflasi terhadap tabungan?
Inflasi dapat mengurangi nilai riil tabungan, menurunkan daya beli uang kamu, dan berpotensi menimbulkan kerugian finansial jangka panjang.
Bagaimana cara melindungi tabungan dari inflasi?
Caranya kamu dapat memilih tabungan berbunga kompetitif, investasi emas, obligasi, reksa dana, serta melakukan diversifikasi aset.

www.tentanguang.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama